Share ke Grup WA Keluarga Kamu!

Review NYOKLAT KLASIK-nya Bu Dendy (Anti Pelakor)

NYOKLAT KLASIK
 Beberapa minggu ini sempat viral di dunia maya video tentang seorang PELAKOR (Perebut Laki Orang) yang disawer oleh korban dengan yang pecahan Rp.100.00an. Di dalam video itu terlihat si pelaku duduk terdiam sementara si korban marah-marah dengan logat jawa timur sambil melempari sejumlah uang dengan total -katanya- 500 juta!

Wow!

Piri jadi ikutan penasaran, siapa ibu-ibu yang melempar-lempar uang tersebut. Videonya muncul di akun-akun gosip instagram dan facebook. Banyak yang belain si ibu dan ternyata ada juga yang membela si PELAKOR. Perdebatan terjadi di kolom komentar. Alhasil, karena banyak yang nonton dan komen. Video tersebut pun viral.

Usut punya usut. Si ibu-ibu yang marah dalam video tersebut bernama Ovie. Istri sah dari Pak Dendy yang katanya berselingkuh dengan ibu Nyla.

Karena web ini bukan web gosip kita bahas dari sudut pandang yang beda, yak. Hehe

Ibu Ovie dan Pak Dendy adalah seorang pengusaha asal Tulung Agung. Usaha yang paling terkenal adalah francise NYOKLAT KLASIK. Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2015. Jualan utamanya adalah minuman coklat panas dan dingin.


Coklat Krispi ala NYOKLAT KLASIK
Artikel kali ini Piridifoodies akan mereview minuman coklat dari NYOKLAT KLASIK. Dari segi rasa dan harganya.

NYOKLAT KLASIK dijual di rombong-rombong kecil di pinggir jalan dan pusat perbelanjaan. Outlet NYOKLAT KLASIK tersebar di seluruh Indonesia khususnya do daerah jawa timur dan jawa barat.

Segmen dari NYOKLAT KLASIK adalah anak sekolah dan kuliah.

Seperti namanya, NYOKLAT. Minuman utama yang mereka jual adalah minuman coklat. Bedanya adalah di NYOKLAT KLASIK mereka menggunakan toping yang unik dan enak seperti durian, coklat beng-beng, coklat silverqueen, cola, kacang, strawberry, coffee, dan lain sebagainya.

Coklat yang digunakan oleh NYOKLAT KLASIK adalah coklat bubuk. Dari coklat bubuk tersebut diblender dengan air dan es batu. Selanjutnya diberi toping sesuai keingingan konsumen atau campuran rasa lain seperti cola, mint, caramel, dan lain sebagainya. NYOKLAT KLASIK disajikan di dalam gelas plastik. Bisa dikatakan NYOKLAT KLASIK tipikel streetdrink ready to go. Minuman coklat yang nikmat diminum sambil jalan-jalan.

Rasa NYOKLAT terbilang standar. Mirip seperti coklat serbuk instan pada umumnya. Warna coklatnya sangat pekat. Mungkin karena mereka menggunakan serbuk coklat berkualitas medium. Taste pertama yang kita dapatkan ketika meminum NYOKLAT KLASIK adalah manis dari gula. Kemudian kita akan merasakan coklat yang legit namun encer. Dan terakhir adalah rasa toping yang kita pilih.

Porsinya lumayan besar. Sekitar 16 oz dan terisi penuh hingga meluber.

Jika dibandingkan dengan minuman sekelas, NYOKLAT KLASIK menang di harganya. Satu gelas NYOKLAT KLASIK dibandrol dengan harga Rp.7000,-an. Tergantug dari toping dan rasa. Paling mahal kalau tidak salah Rp.10.000,-an. Sangat terjangkau!

Patut dicoba kalau kamu melihat rombong NYOKLAT KLASIK. Enak untuk dinikmati di saat hari sedang panas. Mengingat harganya yang murah dan sesuai dengan rasanya. Piridifoodies merekomendasikan minuman ini.

Kali aja kalau kita minum ini kita akan dijauhkan dari PELAKOR-PELAKOR, ya. Hihi




Previous
Next Post »
3 Komentar
avatar

Aduh, alhamdulillah setelah dari kemarin coba akhirnya bisa komen. Makan waktu seharian karena cuaca di gunung lebih sensi dalam hal penerimaan sinyal.
Salam kenal, ya, Mas.
Saya dah coba itu sekali buat Palung yang pengen. Harganya 8 ribuan karena pakai keju. Emang isinya banyak dan topingnya juga gak pelit. Kala itu ada rombong di depan konter R2 langganan saya beli pulsa. Demi nyeanngin anak beli itu. Enak kok, cuma Palung gak mau ngabisin karena berasa aneh dengan keju gitu, hihi. Ia yang pilih. Yah mestinya toping lain.
Soal pelakor, yah, no komen. Bisa ngerti kok perasaan istri yang diselingkuhin suami. Karena saya anak dari pelakor dan tak bangga. Itu juga ada andil dari pasangannya napa bisa direbut gitu. Perkawinan itu rumit, dan bisnis juga sama rumitnya nanti jika ada pelakor, akan ada masalah gono-gini. :)
Lain kali saya beli yang toping lain untuk Palung jika turun gunung ke kota kecamatan agar kami dijauhkan dari pelakor, hihi.

Balas
avatar

etttdahhhh! "Karena web ini bukan web gosip kita bahas dari sudut pandang yang beda, yak. Hehe"
kirain mau dilanjutin sampai habis bakalan bahas ini. Dan blognya menjadi blog ghibah -_-

ternyata ada hikmah di balik musibah, buktinya "Nyoklat Klasik" bakalan ada yang kepoin.

Balas
avatar

Et dah review macam apa ini wqwq.
tapi seru juga bisa tau cerita dibalik layar drama pelakor 500 jeti :v
Lanjutkan bung.

Balas

Halo! Terima kasih sudah membaca artikel di piridifoodies food blogger Malang. Berikan komentar kamu! Jangan lupa follow dan share artikel ini ke teman-teman :)